Selasa, 03 Januari 2012

DIGITAL MUSIC

Disini saya akan membahas tentang Digital Music, tulisan ini saya buat bertujuan untuk mengerjakan tugas mata kulah  Peng. Tek. Internet & New Media . disini kita membahas tentang beberapa poin penting di antaranya: Pengertian Digital Musik itu sendiri, Sejarah Digital Musik, Produksi Distribusi dan Konsumsi, Perkembangan Music Digital, dan semua yang berkaitan tentang Digital Music.
Pengertian music digital
Musik Digital atau digital music dapat di artikan sebagai harmonisasi bunyi yang dibuat melalui perekaman konvensional maupun suara sintetis yang disimpan dalam media berbasis teknologi computer . Format digital dapat menyimpan data dalam jumlah besar , kualitas tinggi , jangka panjang dan berjaringan luas .
Sejarah singkat tentang perkembangan format music
·         Piringan Hitam diputar dengan Gramophone
Pada awalnya , seperti yang kita ketahui format music masih identik dengan piringan hitam , disini kita akan menjelaskan tentang piringan hitam itu sendiri . piringan hitam itu merupakan sebuah alat yang memiliki pena yang bergetar untuk menghasilkan bunyi dari sebuah disc . Ide ini berasal dari Charles Cros dari Perancis pada tahum 1887 . Namun sayangnya tidak pernah terwujud . Pada tahun yang sama , Thomas A. Edison menemukan Phonograph (pemutar piringan hitam) yang berfungsi untuk merekam suara yang kebanyakan digunakan untuk keperluan kantor . Nama Gramophone berasal dari Emilie Berliner yang pada tahun 1888 menemukan piringan hitam jenis baru dan mematenkannya di bawah label Berliner Gramaphone . Pada tahun 1918 masa pematenan berakhir , semua label pun berlomba-lomba untuk memproduksi piringan hitam . Pada masa itu, kebanyakan pemilik gramophone masih terbatas pada kalangan menengah atas saja .
·         Kaset diputar dengan tape, walkman
Siapa yang tidak tahu kaset ? hampir mustahil apabila ada orang yang tidak mengetahui apa kaset itu . kaset dapat diputar dengan tape dan walkman . disini kita akan menerangkan sedikit tentang kaset itu . kaset atau Compact audio cassette diperkenalkan oleh Philips sebagai media penyimpanan audio di Eropa pada tahun 1963 . Kemudian pada tahun 1965 mulai diproduksi secara missal . Pada tahun 1971, Advent Corporation memperkenalkan Model 201 tape deck yang mengkombinasikan Dolby Type B dan chromium dioxide (Cr02). Inilah cikal bakal music cassette player. Tahun 1980an muncul Walkman dari Sony sebagai media pemutar kaset portable . Pita kaset dapat merekam lagu dengan durasi hingga 1 jam di setiap sisinya . Kualitasnya cukup baik namun kerap kali terjadi penurunan kualitas suara yang dihasilkan ketika pita kaset mengalami gangguan, kotor atau rusak.
·         CD, VCD, DVD diputar dengan CD player, discman
CD dibuat dalam usaha merampingkan media penyimpanan musik dengan memperbaiki kualitas suara yang dihasilkan . Pada November 1984, dua tahun setelah CD diproduksi secara massal, Sony mengeluarkan Discman sebagai media pemutar portable . Musik dalam format CD, VCD maupun DVD memiliki kualitas suara yang lebih baik tetapi tetap mengalami gangguan jika disc tersebut tergores , berdebu atau pun rusak .
·         Musik Digital diputar dengan MP3 Player, iPod
Musik Digital menggunakan sinyal digital dalam proses reproduksi suaranya. Sebagai proses digitalisasi terhadap format rekaman musik analog , lagu atau musik digital mempunyai beraneka ragam format yang bergantung pada teknologi yang digunakan, yaitu sebut saja :
MP3
MP3 (MPEG, Audio Layer 3) menjadi format paling populer dalam musik digital . Hal ini dikarenakan ukuran filenya yang kecil dengan kualitas yang tidak kalah dengan CD audio . Format ini dikembangkan dan dipatenkan oleh Fraunhofer Institute. Dengan bitrate 128 kbps, file MP3 sudah berkualitas baik. Namun MP3 Pro-format penerus MP3-menawarkan kualitas yang sama dengan bitrate setengah dari MP3. MP3 Pro kompatibel dengan MP3. Pemutar MP3 dapat memainkan file MP3 Pro-namun kualitas suaranya tidak sebagus peranti yang mendukung MP3 Pro .
WAV
WAV merupakan standar suara de-facto di Windows . Awalnya hasil ripping dari CD direkam dalam format ini sebelum dikonversi ke format lain . Namun sekarang tahap ini sering dilewati karena file dalam format ini biasanya tidak dikompresi dan karenanya berukuran besar .
AAC
AAC adalah singkatan dari Advanced Audio Coding. Format ini merupakan bagian standar Motion Picture Experts Group (MPEG), sejak standar MPEG-2 diberlakukan pada tahun 1997 . Sample rate yang ditawarkan sampai 96 KHz-dua kali MP3. Format ini digunakan Apple pada toko musik online-nya, iTunes. Kualitas musik dalam format ini cukup baik bahkan pada bitrate rendah. iPod, pemutar musik digital portabel dari Apple, adalah peranti terkemuka yang mendukung format ini .
WMA
Format yang ditawarkan Microsoft, Windows Media Audio (WMA) ini disukai para vendor musik online karena dukungannya terhadap Digital Rights Management (DRM). DRM adalah fitur untuk mencegah pembajakan musik, hal yang sangat ditakuti oleh studio musik saat ini.
Kelebihan WMA lainnya adalah kualitas musik yang lebih baik daripada MP3 maupun AAC . Format ini cukup populer dan didukung oleh peranti lunak dan peranti keras terbaru pada umumnya.
Ogg Vorbis
Ogg Vorbis merupakan satu-satunya format file yang terbuka dan gratis. Format lain yang disebutkan di atas umumnya dipatenkan dan pengembang peranti lunak atau pembuat peranti keras harus membayar lisensi untuk produk yang dapat memainkan file dengan format terkait.
Dari segi kualitas, kelebihan Ogg Vorbis adalah kualitas yang tinggi pada bitrate rendah dibandingkan format lain. Peranti lunak populer, Winamp dan pelopor pemutar MP3 portabel Rio sudah mendukung format ini dalam model terbarunya. Walaupun demikian dukungan peranti keras terhadap format ini masih jarang.
Real Audio
Salah satu format yang biasa ditemukan pada bitrate rendah. Format dari RealNetworks ini umumnya digunakan dalam layanan streaming audio. Pada bitrate 128 kbps ke atas RealAudio menggunakan standar AAC MPEG-4.
MIDI
Format audio satu ini lebih cocok untuk suara yang dihasilkan oleh synthesizer atau peranti elektronik lainnya, tetapi tidak cocok untuk hasil konversi dari suara analog karena tidak terlalu akurat. File dengan format ini berukuran kecil dan sering digunakan dalam ponsel sebagai ringtone.
Digital Musik untuk keperluan Produksi
Di zaman globalisasi dan modern seperti sekarang ini, very easy to produce a song tanpa harus memiliki suara yang bagus. Why??? Yeah karena begitu pesatnya perkembangan teknologi yang mengakibatkan di proses mixing. karena pada fase produksi, penggunaan sebuah digital system itu lebih sering terjadi pada saat recording session, where a song will run into mixing process. Di dalam proses mixing terdapat software-software untuk mengedit sebuah gelombang suara dengan menaikkan atau menurunkan interval gelombangnya saja. So, Suara yang bermasalah like suara sedikit bergetar, it so easy to be changed menjadi sebuah gelombang suara yang bagus/baik.
Digital Musik untuk keperluan Distribusi
Ketika kita memproduksi sebuah lagu, tentu kita akan menentukan jenis format apa yang akan digunakan. Di bagian distribusi ini lah cara untuk menentukannya. Zaman sekarang Kaset itu sudah tidak laku karena adanya CD, karena Cd itu more practice and more useful. Dengan Cd kita dapat mengubah jenis format lagu yang ada di dalamnya like wma,mp3,ogg,m4a,etc dengan teknologi yang berkembang saat ini. coba jika di compare dengan kaset, jika kita menggunakan kaset akan sulit untuk di convert maupun diubah jenis formatnya. padahal teknologi sudah berkembang. Jadi sudah jelas bahwa di dalam hal ini CD yang lebih digunakan.
 Digital Musik untuk keperluan Konsumsi
zaman sekarang, para konsumen sudah semakin pintar untuk menggunakan alat pemutar musik untuk memutar musik mereka. Jadi mereka menggunakan media-media yang ada seperti mobile phone & ipod dimana cd dan kaset tidak diperlukan dalam hal ini. Dalam hal ini sudah menunjukkan bahwa fase ini lebih menggunakan alat digital untuk mengkonsumsi lagunya.
Perkembangan Musik Digital
Musik Digital mengalami perkembangan dengan format MP3, OOG /WAV. Jenis format tersebut dapat diputar dengan alat pemutar musik yang compatible dengan jenis format itu. Tapi kini tampil dengan inovasi dan tampilan yang berbeda. seperti, dulu musik jenis audio digital dapat diputar dengan aplikasi  iTunes but now, aplikasi tersebut tergantikan dengan munculnya ipod sebagai piranti musik portable canggih dan nuansa web dengan portabilitas dan fungsi sebagai sebuah platform yang sangat universal.
Untuk melakukan proses Music Digital Recording, maka diperlukan setidaknya sebuah komputer dengan spesifikasi yang memadai yang mempu mengatasi atau menyelesaikan persoalan editing, mixing, dan juga mastering. Kita perlukan komputer dengan spesifikasi : operating windows xp, hardware komputer dengan processor 1,2 GHz, memory min 1GB, capacity of  harddisk min 150GB, monitor dengan resolusi1280x960, 24Bit color, 48 x CD/DVD RW, sound card 16 bit atau 32 bit, dan juga speaker monitor flat untuk menangkap signal-signal audio yang di hasilkan.
hal-hal itu lah yang kudu dimiliki jika kita ingin melakukan proses recording musik.

Kelebihan dan Kekurangan
Keunggulan Musik Digital
Musik dalam format digital memiliki beberapa keunggulan dibanding musik dalam medium konvensional, yaitu :
format yang beragam dapat disesuaikan dengan teknologi yang digunakan
kualitas copy yang serupa dengan master memudahkan penggandaan dari pihak perusahaan rekaman tanpa menurunkan mutu .
proses penjualan dengan pendekatan single atau satu lagu terbukti jauh lebih efektif dan efisien ketimbang medium konvensional seperti kaset atau CD .
Kekurangan Musik Digital
Dari satu sisi kelebihan pasti akan memiliki kekurangan , musik digital pun memiliki beberapa kekurangan yaitu :
kemudahan perekaman dan penggandaan rekaman memacu terjadinya pembajakan yang tentu saja akan merugikan .
penyebaran musik digital di Internet tidak bisa sepenuhnya dikontrol oleh label sehingga mempengaruhi pemasukan untuk label .




Sumber:
http://iko-kyokushin.blogspot.com/2010/11/digital-music.html
http://michaelismyname.wordpress.com/2011/11/11/digital-music/